Kewajiban Terhadap Almarhum
Orang yang masih hidup mempunyai beberapa kewajiban terhadap almarhum atau almarhumah, meskipun orang yang sudah tiada selama hidupnya berbuat hal yang tidak menyenangkan kepada kita selayaknya kita harus tetap mendoakanya. Kewajiban yang harus dilakaukan kita terhadap almarhum/almarhumah, di antaranya:
Pertama: Tidak mencaci maki dan menyebut keburukan-keburukannya, sebaliknya sebutkanlah kebaikan-kebaikannya, Rasulallah saw. bersabda, "Janganlah engkau mencaci orang yang telah meninggal karena mereka sudah sampai kepada apa yang pernah mereka lakukan." "Sebutkanlah olehmu kebaikan kebaikan orang yang telah meninggal janganlah engkau membukakan keburukan-keburukan mereka." "Engkau telah memuji kebaikan-kebaikan jenazah ini, maka pastilah ia masuk surga. Sebaliknya, engkau telah mencaci jenazah ini maka pastilah ia masuk neraka . Kalian saksi-saksi Allah di muka bumi."
Kedua: Membayarkan utang, Rasullah saw. bersabda, "nyawa seorang mukmin tergantung pada utangnya sampai dibayarkan." Bagi orang yang tidak mempunyai harta dan sebelum meninggal berkehendak membayar utangnya, maka Allah akan membayarkan utang untuknya. Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang telah menggunakan harta orang lain dengan maksud menyelewengkannya, maka Allah akan menghabiskan hartanya."
Ketiga: Memenuhi nazar, Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa Sa'd bin 'Ubadah bertanya kepada Nabi Muhammad saw., " sesungguhnya ibuku telah meninggal dan ia mempunyai kewajiban nazar yang belum dipenuhinya." Rasulallah saw. bersabda, "penuhilah untuknya."
Amalan untuk almarhum/almarhumah berarti seseorang beramal atas nama almarhum, agar pahala ibadah tersebut dibukukan pada catatan almarhum/almarhumah. menurut imam Ahmad bin Hanbal, telah menjadi kesimpulan ulama bahwa apapun jenis kebaikan yang diniatkan untuk dihadiahkan kepada orang yang telah meninggal, pahalanya akan sampai kepada almarhum/almarhumah.
Amalan-amalan tersebut, di antaranya:
- Mendoakan dan memohon ampunan
- Bersedekah
- Berpuasa
- Haji
- Shalat
- Membaca Alquran
Hadiah membaca al-Quran akan sampai pahalanya apabila pembaca al-Quran tidak menerima upah karena Rasulullah saw.mengharamkan mencari nafkah dan kekayaan dari membaca al-Quran. Setelah pembacaan al-Quran selesai, pembaca mengucapkan, "ya Allah, sampaikanlah pahala bacaanku ini kepada.....(nama almarhum/almarhumah)."
Label: Agama
0 Komentar:
Posting Komentar
Klik aja..
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda